Ahad, 29 April 2012

ini bukan hikayat

semangat waja seorang manusia adalah persis sebilah keris seorang panglima

Kalau dulu,
Pacal ini dipijak.

Kalau dulu,
Hina dina ini dilanyak.

Dihenyak lambakan virus jiwa yang disimpan peram tak terawat,
Dikoyak isinya hati lalu dibiar berkeruping berdarah kecewa. 

Benar aku ini pengemis cinta,
Serabai tampil katanya,
Kusut masai langkah-caranya,

Tapi kau tak pernah ingin faham.

Sebenarnya aku itu buta,
Buta fikir dek disogok dengan selinap rasa dari cinta kukubesimu,

Dan sebenarnya aku itu bisu.
Bisu untuk melaung panji-panji cinta di medan dunia.

Tapi,

Itu hanya dulu,
Hati yang lemah ini telah diabai.

Itu hanya dulu,
Maruah yang parah ini telah dicacai.

Kerna harus sebenar-benar ingat dan semat,
Sesungguhnya seorang pengemis cinta juga bisa bangkit menjadi seorang panglima asmara.

"Dengan berkudratkan semangat perwira, patik akan terus perjuangkan segala. ini perjuangan patik yang perlu disudahi gembira" - Panglima Tun Boja Bistara.

2 ulasan:

mia berkata...

kata-kata penuh inspirasi untuk terus cari cinta sejati. sangat ! *nak nangis boleh tak ?

Tun Boja Bistara berkata...

nangis-nangis. xpe. :)