Isnin, 19 Ogos 2013

pujuk

saat ini bumi sedang menangis.

sedu jejerannya dapat dirasa,
saat titik-titik tangis turun menguyup jalan-jalan yang tertarah oleh manusia.
sejuk serta nyaman bercampur,
menghasil desah nafas yang menghembus giur.

mungkin berbaur rintih,
mungkin berulit gembira,
atau mungkin bersulam duka terencah tawa ria.

caknanya aku mahu menyanyi,
melodi yang lain yang bukan seperti ini; yakni yang lebih hangat menggebar.
biar berkeringat hebat seolah pesilat membuka langkah sepanjang saat ke saat.

atau aku perlu menari,
koreografi yang lain yang bukan seperti ini; yakni yang lebih rancak tingkahnya.
biar tersenyum gah seolah jejaka tampan berjalan sopan atas landasan peragaan.

agar bumi berhenti menangis,
dan mendung bertukar cerah,
lalu jalur-jalur tujuh mempelangikan awanan.

"berhentilah sayang, seka air matamu, " pujukku. 

Tiada ulasan: