Bila meruntun jiwa menduka, esakkan.
Bila mengalir sedih airmata, kesatkan.
Kitarannya sama saja.
Berulang dan akan terus berulang.
Lepaskan, duhai dikau.
Luahkan, duhai dikau.
Jangan disimpan peram.
Disimpan dalam.
Takut nanti,
Jiwa cantik yang terhiris itu 'kan bernanah.
Hati indah yang terguris itu 'kan makin parah.
Hasad? Sesekali jangan.
Benci? Terlintas jangan.
"Kawan, dalam sekejam-kejam tindakan, usah dibenci usah dikecam, kerna dalam setiapnya aturan Tuhan, pasti punya sebab mengapa Dia sediakan setiap suratan" -TunBojaBistara.
Bersama bumi yang sedang menangis malam ini, Doaku untuk dikau, di masa depan.
Tronoh, 11April2011.
2 ulasan:
"Kawan, dalam sekejam-kejam tindakan, usah dibenci usah dikecam, kerna dalam setiapnya aturan Tuhan, pasti punya sebab mengapa Dia sediakan setiap suratan" -....mengingati pada isi keperitan yang kadang datang dan pergi tatkala mahu melangkah dalam setiap aturan kehidupan ini.
:) semuanya punya hikmah.
Catat Ulasan