bicara pasal hukum DIA

bumi kita berputar pada paksinya,
matahari terang terbit dari timurnya,
dan tenggelam di ufuk baratnya,
semua ini kerja DIA,
tiada hak untuk kita persoalkan..

tumbuhan tumbuh membesar,
ada daun-daun, ada ranting-ranting cantik,
haiwan tumbuh membesar,
ada berekor, ada bersisik-sisik,
manusia tumbuh membesar,
ada normal, ada sedikit listrik,
tapi semua akan mati,(roh diambil)
sebab semua ini kerja DIA,
tiada hak kita persoalkan..

-kata-kata DIA-
semua entri di dunia,
ada hikmahnya,
ada fungsinya masing-masing,
ada haknya masing-masing,
bukan kerja kita untuk menjahanamkan hukum DIA,

tapi apa berlaku sekarang?
lelaki itu, (macam wanita)
perempuan itu, (macam jejaka)
berpura-pura hidup,(sosial songsang)
tapi dalam hati sendiri tahu,
itu celaka,
(naluri manusia kau ada, gunalah, jangan jadi durjana)

bicara apa itu karma,
lelaki itu temannya wanita,
anak itu lahir dari penyatuan keduanya,
harus kau tahu apa darjat kau si anak,
bukan menderhaka macam tanggang,
bukan durjana macam sazali,
tapi harus kau soleh,
harus kau solehah,
kerna doa itu yang menghidupkan mereka(ibu ayah),
tika di dunia sana..(barzakh)

dunia?
akhirat?
akhiratkan dunia atau duniakan akhirat?
kau si orang matang bisa fikir mana satu konsep kau,
objektif mana yang kau pilih,
prosedur mana yang kau praktikan,
untuk didiskusi tika berhidup,
agar bisa menjadi konklusi yang ajaib dan sempurna..

aku ini pun bukan orang sempurna,
tapi aku tahu,
dosa dan pahalaku tuhan saja yang tahu,
berbual hanya sebagai insan kecil di rimba hidup.