Selasa, 12 Januari 2010

kancah syaitan


| si pendosa hanyalah sekadar bahan bakar api. |

subuh tadi,
ku tersedarkan,
dari tidurku sang garuda malam,
menjinjing dosa atas semboyan,
membangga haloba sendi neraka,

maya dunia,
langit awangan,
ku terhanyut dalam kancah syaitan,
kelawar kayangan nama jolokan,
menghibur songsang sepanjang malam,

mana listrikmu?
si pejalan kabur.
mana jasad utuhmu?
si manusia takbur.
mana pergi jiwa pedomanmu?
yang dulunya mabrur!

tersedak dari mabuk menghibur,
aku muncul atas kubur,
sekeliling aku, hanya api!
membakar, membakar, membakar,
jasad jijik aku ke tulangan.

Tiada ulasan: