Isnin, 22 Julai 2013

jadi, mengapa gusar?

sesuai dengan rencana yang sedang membuku tebal di hati aku,
aku nyawakannya lagi, dengan aku susun satu-persatu aksaranya,
yang jadi perkataan yang jadi ayat yang kemudian aku perenggankan.

lalu terzahirnya puisi ini.

tapi, kalau kias kata ini yang kau gusarkan,
mengapa tidak kau gusarkan rencana yang aku belum nyawakan tadi?

malah, apa kau tahu sebenarnya kias ini basisnya dari mana?

2 ulasan:

Tanpa Nama berkata...

apakah

AdinataGus berkata...

cuma dia takut kias baru,bukan untuknya lagi....