yang berjela memperenggan setiap rasa,
yang,
ada kau, senyuman dan ucap-ucap manis.
aku hadam saja,
satu persatu,
dan
aku telan saja,
tak berbaki,
kerna,
yang kalau,
setiap yang ada kau, senyuman dan ucap-ucap manis itu,
ulangtayangnya tetap indah.
biarpun,
hakikat yang bakal tersebut itu merencam-membunuh-mentabrak jiwa di hujung sana.
angau.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan