Isnin, 3 Jun 2013

angau

Di antara puingan waktu,
yang berjela memperenggan setiap rasa,

yang,
ada kau, senyuman dan ucap-ucap manis.

aku hadam saja,
satu persatu,
dan 
aku telan saja,
tak berbaki,

kerna,
yang kalau,

setiap yang ada kau, senyuman dan ucap-ucap manis itu,
ulangtayangnya tetap indah.

biarpun,
hakikat yang bakal tersebut itu merencam-membunuh-mentabrak jiwa di hujung sana.

angau.

Tiada ulasan: