Rabu, 23 Disember 2009

fenomena orkestrakustimusika


sepatu emas dilayarkan di pentas opera.

upacara orkestrakustimusika,
bersama neon hingar bingar,
di bawah pentas,
tempik sorak fluorescent adolescent,
di tengah pentas,
aku pula berirama roka en rola.

berintonasi ikut rentak musika,
distrummingkan untuk gegak gempita,
diplucking pula untuk harmonicnya jiwa,
cukup untuk hasilkan gelombang paranormal opera-o-rama,
irama halus yang bisa senyum untuk kau disana,
berkaca mata, bersanggul tinggi, gaya orang lama-lama.

apa lagi,
aku alunkan melodi halilintar itu,
bersama lirik yang bijaksana,
kau di sana senyum,
kemudian kau bingitkan dalam teriakan crowd yang lain,
"kamu! arjunaku!, saya sayang kamu!"
secara otomatis aku goreskan verse yang indah,
"kau! yang ter..muah di hati!"

gegaran pentas semakin liar,
geseran gigarosa semacam onar,
moshing-moshing kalian jiwa kesukaan,
head-banging alfa testarosa berkumandang,
cantik, menawan, rupawan.

situasi rancak rok en rol,
bermadah untuk katakan "stars in another’s eyes!",
berlidah untuk setiakan "your kiss irresistible!",
bersungguh-sungguh berteriakan "hey ho lets go!",
untuk agungkan simfoni unik "are you gonna be my girl?".

rendah diri aku goreskan susunan sederhana madu telinga ini semua,
agar bisa dentumkan frekuensi unik untuk diselerakkan pada amplifier jiwa,
kerna aku tahu,
*suprano suaramu adalah inspirasi untuk melankolik di jiwaku yang laju.*

muah! haruskautahu bahwa saya juga sayang kamu!
*senyum aku* yang menawan,
khas hadiah dari aku stikamusika.

2 ulasan:

NadiaM88 berkata...

oiii noh, puisi yang indah untuk pagi ini! =)

NA berkata...

mak ai
agak fenin aku baca
ayat giler dramatik