hatiku pergi bersama kamukah angin?

malam ini maseh gelita,
jendela kusingkap membogelkan kesyahduan sendu malam,
hai angin,
kau tiup pipiku..lembut,
dari segala arah,
entah dari mana kau datang,
tapi kau setia pada tugas kau,
kau siulkan musik iras-iras kitaro di cupingku,
siulan kau syahdulah angin,
mungkin kau mau sapa aku kan?
angin berlalu tak menjawap..

terdiam aku..sebentar,
terkesima aku.. sejenak,
asap temankan aku sebentar yar~
aku sendirian,

kelibat sang bulan pula mengarcakan diri.
tabik didepan pancainderaku,
aku hairan,
pada sapaan manja si bulan terang,
oh bulan,
kenapa kau terang amat?
berikan aku sedikit sinarmu?
bolehkah?
aku kepinginkan,
biar hanya refleksimu itu,
agar mampu ku terangi arca hidupku,
yg kadang-kadang kelam,
yg kadang-kadang redup,
yg kadang-kadang sayup,
aku mau terus sinarnya,
seperti kau hai sang bulan~
bolehkah aku mahu biar sedikit..
bolehkah?
sang bulan malam tetap tabik..
disitu..
tapi juga tidak menjawap..

aku tenung fauna,
aku tenung pada flora..
aku bisik-bisik kecil,
aku sama kan macam kalian..
malam-malam kita seorangan~