Sabtu, 13 Februari 2010

janji kupu-kupu

orang senang mengatakan aku ini dewasa,

apa benar begitu?
tapi kenapa,
aku masih senang berlari-lari dalam hujan?
menari seronok, melompat riang,
sambil jari-jari mungil aku menghitung satu-satu titis-titis hujan,
apa begitu ya dewasa pada fikiran kalian?

rasa aku,
aku masih hingusan,
masih diselubung kusam semburat merah bumi yang bergegar,
masih sengal dengan peradaban yang dibeliung jahanam kolar putih,
masih bingar dengan hingaran puing-puing debu celaka gila kuasa,
masih mengaduh jika dicompang-camping dengan gaduh-gaduh,

aku peduli apa itu semua!
aku bakal juga dewasa, suatu masa.

........diamlah.

sebentar! aku nampak satu titik,
kelip-kelip cahaya,
kemudian hadir kupu-kupu,
comel.

lantas aku bertanya,
"kaukah yang telah dijanjikan?"
sepasang sayap gebu, sepasang mata cantik,

aku mendagu, memandang sang kupu-kupu di helaian torehan sang berilmu itu,
aku senyum sendirian, senang,
ya, ini dunia aku sebenarnya,
aku senang.biar saja aku. tolong. aku ingin dimensi aku sendiri.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan